PENCATATAN PERLENGKAPAN SESUAI PROSEDUR AKUNTANSI

Perlengkapan dalam Akuntansi diartikan sebagai barang atau benda habis pakai yang berfungsi sebagai penunjang keberhasilan operasional atau kegiatan suatu perusahaan. Diartikan sebagai benda habis pakai karena benda atau barang bisa habis baik secara fisik maupun secara manfaat ekonomisnya. 

Pencatatan Perlengkapan dalam Jurnal Umum Saat Pembelian


Ketika membeli perlengkapan, kita akan mengeluarkan uang atau kita juga dapat hutang terlebih dahulu. Ketika terjadi transaksi pembelian maka perusahaan dapat mengakuinya sebagai harta ataupun beban. Namun pada umumnya perusahaan mengakuinya sebagai harta yaitu perlengkapan. tetapi tidak salah jika perusahaan mengakuinya sebagai beban yaitu beban perlengkapan.
Contoh Ilustrasi
Pada bulan Januari 2015 tepatnya tanggal 1, Pipit Salon membeli beberapa Shampo secara tunai seharga Rp 300.000 untuk keperluan usahanya selama bulan Januari. Buatlah pencatatan perlengkapan (Shampo) kedalam Jurnal Umum dengan pendekatan harta (disebut juga pendapatan neraca) dan pendekatan laba rugi.

Jurnal Pencatatan Pembelian Perlengkapan sebagai Harta
(Db) Perlengkapan Salon ..................Rp 300.000
      (Kr) Kas/Utang............................................. Rp 300.000

Jurnal Pencatatan Pembelian Perlengkapan Sebagai Beban
(Db) Beban Perlengkapan  ..................Rp 300.000
      (Kr) Kas/Utang............................................. Rp 300.000

Alasan disusun Penyesuaian untuk Akun Perlengkapan

Akun perlengkapan harus disesuaikan saldonya pada akhir periode akuntansi, hal ini karena dua alasan utama, yang pertama apabila perlengkapan diakui sebagai harta saat pembelian maka seiring dilakukan pemakaian perlengkapan tersebut maka beberapa bagian dari perlengkapan yang terpakai harus diakui sebagai beban perlengkapan. Jadi pada tanggal 1 Januari Pipit Salon mempunyai perlengkapan senilai Rp 300.000, seiring dalam berjalannya salon tersebut dalam bulan itu telah dipakai perlengkapan untuk jasa pemeliharaan rambut pelanggannya sebesar Rp 250.000 sehingga pada akhir periode bulan Januari diketahui perlengkapan (Shampo) tersisa Rp 50.000. Maka berdasarkan informasi tersebut Pipit Salon tidak dapat mengakui saldo perlengkapannya dalam laporan bulan Januari sebesar Rp 300.000 tetapi saldo perlengkapan harus diakui sebesar Rp 50.000, hali ini karena perlengkapan yang terpakai sebesar Rp 250.000 tidak lagi diakui sebagai perlengkapan melainkan harus diakui sebagai beban perlengkapan. Dengan demikian diperlukan suatu alat agar saldo perlengkapan menunjukan saldo perlengkapan yang sebenarnya adalah Rp 50.000 bukan Rp 300.000, dalam akuntansi namanya Jurnal Penyesuaian.
Alasan yang kedua jika perlengkapan diakui sebagai beban perlengkapan ketika pembelian, maka perlengkapan yang "belum terpakai" selama periode bersangkutan tidak boleh diakui sebagi beban perlengkapan tetapi diakui sebagai perlengkapan. Jadi sesuai ilustrasi Pipit Salon yang diketahui ketika tanggal 1 Januari dibeli perlengkapan dan dicatat dalam jurnal umum dicatat sebagai beban perlengkapan sebagai Rp 300.000. Jadi beban perlengkapan tidak boleh dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar Rp 300.000 tetapi harus dilaporkan sebesar Rp 250.000, sedangkan Rp 50.000 tidak boleh diakui sebagai beban tetapi harus diakui sebagi perlengkapan, karena belum dipakai. Jadi diperlukan jurnal penyesuaian agar pelaporan dilaporkan dengan benar.

Penyesuaian yang disusun untuk Akun Perlengkapan

Jurnal Penyesuaian Akun Perlengkapan dengan Pendekatan Neraca
Beban Perlengkapan...........................Rp 250.000
           Perlengkapan Salon.....................................Rp 250.000
Jurnal Penyesuaian Akun Perlengkapan dengan Pendekatan Laba Rugi
Perlengkapan Perlengkapan...........................Rp 50.000
        Beban Perlengkapan .....................................Rp50.000

Demikian prosedur akuntansi dalam pencatatan akun perlengkapan dari proses pembelian sampai penyesuaian .
Semoga Bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment