Terhentinya Proses Pengembangan Profesi Berkelanjutan, Tamatlah Riwayat Karir Guru

PENDAHULUAN
Karir dalam penelitian ini lebih menekankan pada pengembangan profesi secara berkelanjutan. Menurut PANRB No 16 tahun 2009 pengembangan profesi berkelanjutan yaitu pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Dalam arti sempit, pengembangan profesi guru berkaitan dengan kenaikan kepangkatan guru. Kenaikan pangkat seorang guru dinilai dari angka kredit yang harus dipenuhi.

Aturan yang baru mengenai jabatan fungsional guru merupakan penyempurnaan dari aturan sebelumnya. Diantaranya bahwa kenaikan jabatan dan pangkat bagi guru harus terpisah, kenaikan jabatan terlebih dahulu kemudian baru ditindaklanjuti dengan kenaikna pangkat. Selain itu terdapat pengurangan jabatan fungsional guru, dimana aturan sebelumnya membagi guru kedalam 13 jenjangjabatan, sementara aturan yang hanya menyisakan 4 jenjang jabatan. Empat jenjang jabatan itu adalah Guru Pertama (Golongan III/a dan Golongan III/b), Guru Muda (Golongan III/c dan Golongan III/d), Guru Madya (Golongan IV/A, Golongan IV/b dan Golongan IV/c) serta Guru Utama (Golongan IV/d dan Golongan IV/e).

Aturan baru kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru yang mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut.
1. III/a ke III/b wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 3 angka kredit.
2. III/b ke III/c wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya tiga angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inivatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni) dengan 4 angka kredit.
3. III/c ke III/d wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 3 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inivatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni) dengan 6 angka kredit.
4. III/d ke IV/a wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 4 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inovatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni) dengan 8 angka kredit
5. IV/a ke IV/b wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatiahn dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 4 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inovatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni) dengan 12 angka kredit (dan harus presentai didepan tim penilai).
6. IV/b ke IV/c wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 4 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inovatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni)dengan 12 angka kredit (dan harus presentasi didepan tim penilai).
7. IV/c ke IV/d wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yng besarnya 5 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inovatif (karya tulis ilmiah dengan 14 angka kredit
8. IV/d ke IV/e wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 5 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inovatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni) dengan 20 angka kredit.

Dari syarat kenaikan pangkat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa profesionalisme guru dalam pembelajaran terkait publikai ilmiah dan karya inovatif merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi guru untuk kenaikan pangkatnya. Idealnya, seorang guru mengajukan kenaikan pangkat secara berkesinambungan dan berkala. Jika pembuatan karya inovatif dilakukan setiap tahun, kenaikan pangkat bisa diusulkan mulai 2 sampai 4 tahun sekali.

PEMBAHASAN

A. Konsep Karir Guru
Mulyasa (2008) mendefinisikan guru sebagai pendidik harus memiliki kuwlifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Sedangkan menurut UU Guru dan Dosen pasal 1 menyebutkan definisi guruadalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasipeserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan penengah.
Menurut Handoko (2001:33), "Pengembangan karir adalahpeningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untukmencapai suatu rencana karir". Proses pengembangan karir meliputi perencanaan karir dan manajemen karir. Sedangkan tujuan pengembangan karir menrut Moekijat (1999) adalah untukmengembangkan keahlian, mengembangkan pengetahuan dan mengembangkan sikap sehingga pekerjaan dapat terselesaikan cepat, efektif, rasional dan mau bekerjasama dengan teman maupun atasan.

B. Kemandegan Karir Guru
Setiap orang yang meniti karir pasti ada saat dimana ia berada pada posisi yang ajeg (stagnan) tidak ada perubahan/kemajuan, hanya saja ada orang yang mencapainyalebih awal dari yang lain. Kejadian ini sering disebut dengan career plateau (kemandegan karir). Menurut Allen at all (1999:137) titik kemandegan dalam karir didefinisikan sebagai satu titikdimana kemungkinan tambahan promosi secara hierarkis sangat rendah. Meskipun dalam bidang pendidikan dalam hal ini karir guru relatif datar, akan tetapi dalam pengembangan profesi berkelanjutan tetap ada kendala sehingga menghambat mandegnya karir guru.
Beberapa penyebab seorang guru mengalami kemandegan karir menurut pengamatan di lapangan antara lain:
(1)Motifasi guru (2) Faktor Demografi (3) Eksplorasi karir (4) Lingkungan Kerja (5)Keinginan belajar guru (6)Tidak memiliki prioritas (7) Menolak kritik (8)Kurang bergaul

C. Profesi Berkelanjutan
Keputusan menteri PAN Nomor 48/1993, tanggal 24 Desember 1993, guru dapat naik menjadi Guru Pembina Tk 1 (IV/b) adalah harus memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang diisyaratkan juga harus memenuhi 12 angka kredit dari unsur pengembangan profesi. Unsur pengembangan profesi terdiri atas 5 sub unsur yang tersebut dalam SK Menpan , yaitu:
a. Melaksanakan kegiatan karya tulis/karya ilmiah dibidang pendidikan
b. Menemukan teknologi tepat guna
c. Membuat alat pelajaran /alat peraga atau alat bimbingan
d. Menciptakan karya seni
e. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum

Khusus untuk sub unsur "melaksanakan karya tuis/karya ilmiah di bidang pendidikan", terdiri atas 9 butir, yaitu:
a. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi di bidang pendidikan yang dipublikasikan
b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi di bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah
c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang dipublikasikan
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan , tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah.
e. Tulisan ilmiah popular di bidang pendidikan dan kebudayaan yang disebarluaskan melalui media masa
f. Menyampaikan prasarana berupa tujuan, gagasan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah.
g. Menyusun buku pelajaran atau modul
h. Menyusun diklat pelajaran
i. Mengalihbahasakan buku pelajaran/karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan

D. Penutup
Banyaknya guru yang terhambat karirnya karena tidak berusaha maksimal dalam mengembangkan karir sebagai persyaratan, maka beberapa solusi bisa ditawarkan antara lain:
1. Punya visi dan rencana yang jelas
Guru harus punya peta jalan atau cetak biru dalam setiap karirnya. Seorang pilot tidak pernah menerbangkan pesawat sebelum mengetahui koordinat dan memiliki rencana kemana dan bagaimana menuju tujuan. Fokus dengan puncak karir yang ingin dituju dan langkah-langkah yang harus dipenuhi agar bisa meraihnya. Kerjakan rencana-rencana yang sudah disusun, dan seperti pilot yang kadang menggunakan autopilot, Guru juga harus membuat penyesuaian ditengah jalan agar tetap di jalur menuju puncak karir.
2. Terus Belajar
Terus belajar dan perkaya khasanah pengetahuan guru. Karir ibarat tangga, tidak pernah berhenti pada satu titik. Terus membaca, belajar dan berkembang.
3. Bekerja Keras Secara Cerdas
Melakukan segalanya dalam kendali untuk menjadi yang terbaik dan melakukannya setiap saat. Bekerja lebih cerdas dengan mendahulukan pekerjaan yang besar dan yang paling penting adalah konsentrasi. Tidak ada yang lebih baik selain bekerja keras secara cerdas.
4. Punya Mimpi Besar
Bermimpilah untuk mencapai puncak karir, maka akan melalui tahap-tahap yang harus dilalui.


ILMU EKONOMI DAN MANAJEMEN

ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia tentang bagaimana memilih untuk menggunakan alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemenuh kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI MENURUT PARA AHLI
1. Adam Smith mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
2. Paul A. Samuelson mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpamenggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau dimasa datang, kepada orang atau berbagai kelompok di masyarakat.
3. Alfred Marshal menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang umat manusia dalam usaha mengkaji tentang bagian dari tindakan individu dan sosial yang paling dekat dengan pencapaian dan penggunaan kesejahteraan material.
4. Aristoteles menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang yang dapat digunakan dengan dua jalanyaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan pertukaran.

B. RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
a. Ekonomi Mikro
Merupakan cabang ilmu ekonomi yang terfokus bagaimana cara mempelajari bagian-bagian terkecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, dimana bagian terkecil disini adalah perseorangan. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku antara produsen dan konsumen secara individu dalam pasar.
Sikap dan perilaku konsumen terlihat dalam bagaimana cara mereka menawarkan barangnya. Ilmu ekonomi mikro adalah tentang bagaimana menentukan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisa ekonomi mikro lebih bertumpu pada bagaimana membuat pilihan untuk mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya dan bagaimana cara mencapai kepuasan maksimum.

b. Ekonomi Makro
Merupakan cabang ilmu ekonomi yang secara spesifik mempelajari mekanisme kerja perekonomian sebagai suatu keseluruhan yang terkait dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara maksimal agar kemakmuran masyarakat dapat berada di tingkat tertinggi.
Jika masalahnya berhubungan dengan produsen, maka produsenlah yang dianalisis secara keseluruhan. Demikian juga apabila masalahnya berhubungan dengan konsumen, maka yang dianalisis adalah seluruh konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang atau jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Begitu pula dengan variabel permintaan, penawaran dan sebagainya.
Tujuan analisa ekonomi makro yaitu membahas problematika sisi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan ekonominya dan seberapa pentingnya campurtangan dan kebijakan pemerintah dalam menciptakan prestasi ekonomi yang diinginkan.

C. ANALISA ILMU EKONOMI
1. Ekonomi Deskriptif
Menggambarkan keadaan sebenarnya wujud dalam perekonomian. Tugas utamanya mengumpulkan berbgai keterangan yang faktual dan relevan dengan isu ekonomi. Deskripsi isu ekonomi menjadi rumit sehubungan dengan fakta bahwa aspek manusia dipengaruhi oleh banyak faktor di dalam perilakunya.
2. Teori Ekonomi
Memberikan pandangan-pandangan yang menjelaskan sifat hubungan yang nampak dalam kegiatan ekonomi serta perkiraan peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan mempengaruhinya mempengaruhi perubahan. Tugas Teori Ekonomi adalah memberikan realita sekaligus abstraksi yang terjadi dalam perekonomian.
3. Ekonomi Terapan
Ekonomi Terapan disebut juga dengan ekonomi kebijakan.Mengaplikasikan konsep teori ekonomi dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan data serta fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Tujuan kebijakan ekonomi antara lain untuk mencapai pertmubuhan ekonomi yang tinggi, mencapai kestabilan harga, mengatasi isu pengangguran dan mewujudkan distribusi income yang merata.

D. PELAKU EKONOMI
1. Rumah Tangga Konsumsi (RTK)
Merupakan salah satu unit ekonomi terkecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi.
2. Perusahaan/ Rumah Tangga Produksi (RTP)
Merupakan suatu organisasi yang didirikan satu orang atau lebih dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Pemerintah
Meliputi semua lembaga atau badan pemerintah yang mempunyai otoritas dan bertugas mengatur ekonomi. Pemerintah berperan aktif dalam dunia ekonomi melalui perusahaan negara yang disebut BUMN/BUMD.

ILMU MANAJEMEN
A. PENGERTIAN
Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau tatacara penting dalam meneliti. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer. Masalah ini berkaitan dengan uraian tentang perkembangan (evolusi) , teori manajemen dari masa ke masa. Manajemen adalah suatu keahlian atau teknik untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

B. FUNGSI MANAJEMEN
Dalam manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait didalamnya.
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan untuk diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah dibuat tersebut.
Dalam fungsi perencanaan, langkah-langkah yang harus dipikirkan adalah dengan menetapkan:
- tujuan yang ingin dicapai
- cara mencapai tujuan tersebut, dan
- cara untuk melakukan pengawasan
Adanya rencana disetiap kegiatan atau organisasi akan memungkinkan:
- melakukan alokasi sumberdaya untuk setiap kegiatan
- mengawasi dan mengukur hasil yang dicapai, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil
- anggota organisasi bekerja atau melakukan tugasnya sesuai prosedur atau aturan yang ditentukan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Berkaitan dengan struktur organisasi. Struktur organisasi dibentuk sesuai dengan rencana, dan tergantung pada tujuan dan jenis kegiatan.
3. Fungsi Pengarahan (Directing/Leading)
Suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis. Fungsi yang mengatur anggota organisasi agar menjalankan tugasnya seperti yang telah ditentukan supaya tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. Fungsi pengawasan bertujuan untuk melihat apakah kegiatan yang dilakukan serta hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan rencana dan ke arah yang diinginkan. Tiga hal penting dalam pengawasan adalah:
- menentukan standar atau tolak ukur prestasi kerja
- mengukur hasil kerja dengan standar yang ada,dan
- mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki hasil kerja yang tidak sesuai tolak ukur.
Fungsi pengawasan berkaitan erat dengan rencana. Sebaliknya, keberhasilan rencana tidak dapat diperoleh, tanpa ada yang memonitor keberhasilannya. Biasanya hubungan antara rencana dan pengawasan dapat dilihat melalui anggaran. Dana pelaksanaan yang menyimpang jauh dari anggaran menunjukan adanya masalah yang tidak terlihat pada saat melakukan rencana.