MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) PELUANG ATAU ANCAMAN BAGI INDONESIA





Dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN, meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup penduduk negara anggota ASEAN, seluruh Negara Anggota ASEAN sepakat untuk segera mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata dan meaningful yaitu ASEAN Economy Community (AEC) adalah bentuk Integrasi ekonomi ASEAN yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2015. Untuk mewujudkan AEC tersebut para pemimpin negara ASEAN pada KTT ASEAN ke 13 pada bulan Nopember 2007 di Singapura menyepakati AEC Blueprint, sebagai acuan seluruh negara anggota dalam mengimplementasikan komitmen AEC. Pada tahun 2015, apabila AEC tercapai, maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produk tunggal dimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga trampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas diantara negara ASEAN. Sehingga dapat dikatakan bahwa tahun depan babak baru integrasi ekonomi regional akan tercipta. melalui MEA atau ASEAN menjadi pasar tunggal dan basis produksi regional. Bagaimana dengan Indonesia? Seperti mata uang yang mempunyai dua sisi yang berbeda, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini juga bisa mempunyai dua makna: yaitu sebagai peluang dan ancaman. Karena pada tahun 2014, ASEAN menghitung mundur pelaksanaan MEA mulai awal 2015. Pembentukan komunitas ini sdah diseapakati para pemimpin negara yang bergabung dalam ASEAN sejak tahun 2003.

Adapun target atau sasaran awal dari MEA sudah harus terbentuk tahun 2020 mendatang. Trget ini dipercepat pada tahun 2007 agar pencapaiannya tercapai pada tahun 2015.

MEA mempunyai tujuan untuk menytukanekonomi di kawasan Asia Tenggara.Ada beberapa pilar utama pembentuka komunitas MEA yaitu:
1. ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi regional: Arus barang, jasa, dan invstasi yang bebas, tenaga kerja yang lebih bebas, arus permodalan yang lebih bebas
2. ASEAN sebagai kawasan berdaya saing tinggi: Kebijakan persaingan, perlindungan konsumen, pembanguna infrastruktur
3. ASEAN sebagai kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata: Pngembangan UKM, mempersempit kesenjangan pembangunan antar negara ASEAN
4. ASEAN sebagai kawasan integrasi dengan perekonomian negara: Pendekatan kohern terhadap hubungan ekonomi eksternal, pasrtisipasi yang semakin meningkat dalam jaringan suplai global.

Kelahiran ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi jelas akan mmbuat kawasan ini semakin menjadi lebih dinamis dan berdaya saing. Karena Masyarakat Ekonomi ASEAN menyepakati pembebasan arus barang, jasa, tenaga kerja, investasi dan modal dan yang terpenting lagi bahwa akan dibebaskannya tarif perdagangan antar negara ASEAN.
MEA akan mendorong aliran investasi dan perdagangan menjadi lebih bebas seperti yang dihilangkannya hambatan arus barang, jasa, investasi dan tenag kerja tertentu akan menguntungkan tiap negara anggota ASEAN.

BAGAIMANA PELUANG INDONESIA DENGAN DANYA MEA
Indonesia adalah negara yang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 240 juta orang, sebenarnya menjadi potensi pasar terbesar ASEAN. Namun adanya kesepkatan dari MEA ini sebenarnyabisa berisiko membawa ASEAN seperti serumpun pisang yang berebut air, artinya bahwa ada negara yang bisa tumbuh menjadi semakin kuat, adapula negara yang mati. Bagi Indonesa sebagai negara yang mempunyai jumlah penduduk lebih dar 240 juta orang, sebenarnya menjadi potensi pasar terbesar ASN, bisa menjadi peluang emas untuk tumbuh menjadi semakin maju dan kuat.

Alasan yang memperkuat adanya hal tersebut adalah adanya adanya Produk Domestik Bruto (PDB) negarakita yang mencapai US$ 878 miliar pada tahun 2012. seperti yang diungkapkan oleh Word Bank Economic Forum, kekuatan ekonomi Indonesia berada pada peringkat 16 di dunia dan terbesar diantara negara-negara ASEAN. Kontribusi PDB negara Indonesia 38, 67% dari total PDB negara ASEAN. Dengan adanya data trsebut banyak yang optimis melihat MEA sebagai peluang perkmbangan ekonomidi Indonesia.

APAKAH MERUPAKAN ANCAMAN BAGI INDONESIA
Merupakan ancaman bagi Indonesia bila melihat peringkat daya saing Indonesia masih dibawah negara Singapura, Malaysia, Brunai Darusalam dan Thailand yaitu berada di pringkat ke 38. Sedangkan dalam peringkat kemudahan berbisnis hanya 120 jauh dibawah Vietnam (World Bank Economic Forum 2013)

No comments:

Post a Comment