PELUANG BISNIS MODAL KECIL

Kalau diperhatikan, sekarang ini banyak sekali  pengusaha yang bermunculan di Indonesia. Tidak hanya pengusaha berskala besar, bahkan Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar pertumbuhannya. Adanya peluang bisnis dengan modal kecil membuat orang untuk mencoba membangun usahanya sendiri. 
Kalau kita bica mengenai bisnis dengan modal kecil berarti kita harus tetap punya modal yang cukup untuk memulai bisnis tersebut. Kita tetap harus mengeluarkan uang, dan kita juga harus punya modal non-materil seperti pengetahuan tentang bisnis yang akan kita jalankan. Modal, kemauan dan usaha  yang keras. Kita bisa memanfaatkan apa saja yang ada disekitar kita untuk memaksimalkan usaha yang akan kita jalankan. 

Beberapa Peluang Bisnis dengan Modal Kecil:
A. Bisnis Offline
1. Membuka Jasa Menjahit
Baanyak orang yang ingin menjahitkan pakaiannya dengan model dan ukuran tertentu. Biasanya mereka akan mencari jasa penjahit untuk menjahit pakaian mereka. Bisnis ini sangat cocok untuk orang yang menyukai fashion, tetapi tentunya anda juga harus memiliki ketrampilan menjahit dan mendesain pakaian. 

2. Bisnis Kuliner
Kalau anda memiliki resep masakan yang unik atau bisa membuat snack yang digemari bnyak orang , maka anda harus mempertimbangkan bisnis ini. Usaha ini sangat cocok untuk orang yang menyukai kuliner. Karena tidak sedikit orang yang bisa mengembangkan bisnis ini bahkan sampai bisa membuka cabang ditempat lain.

3. Menjual Pulsa Elektrik
Memulai bisnis jual pulsa saat ini sangat mudah, hanya dengan modal Rp. 100.000 kita bisa memulai menjalankan bisnis ini. bisa dikerjakan dimna saja dan oleh siapa saja. Apalagi jika anda adalah aktivis dalam sebuah network, organisasi dimana anggotanya cukup banyak, maka bisnis jual pulsa sangat menguntungkan kita bisa menjual ke teman2 network dan organisasi kita.

4. Membuka Les Private
Bila kita memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, kita bisa memberikan les private di rumah atau di tempat lain tergantung kondisi yang ada. 

5. Membuka Warung atau Toko Sembako
Bisnis ini sudah banyak yang mengerjakannyakarena itu kita sebaiknya melihat tingkat persaingan yang ada, lokasi dan juga modal yang kita miliki 

6. Jasa Design, Editing Foto dan Percetakan
Tentunya kita harus memiliki kemampuan dalam menggunakan softeware editing foto seperti CorelDraw, Photoshop dan lainnya. Untuk membuka sebuah percetakan digital atau digital printing, anda tidak harus memiliki modal yang cukup besar. KIita bisa bermitra dengan pengusaha digital yang sudah berjalan.

7. Jasa Laundry
Bisnis laundry akan sangat laris bila berlokasi di sekitar kampus, kost-kostan. Kalau kita perhatikan, bisnis laundry ini semakin banyak dan semakin bermacam-macam layanannya, bahkan ada yang menawarkan untuk menjemput pakaian yang akan di laundry. Bila anda merasa cocok dengan bisnis ini maka segerahah melakukan karena bisnis ini memang akan selalu dicari banyak orang.

B. Bisnis Online
1. Bisnis Affiliasi
Bisnis ini banyak dijalankan oleh banyak internet marketer baik diluar negeri ataupun dalam negeri. Kita tidak harus memiliki produk, tapi kita bisa menjual produk orang lain melalui internet, baik melalui Blog, Social Media, Email dan lain-lain. Kita akan mendapat komisi sekian persen dari total harga barang yang dijual.

2. Membuat Toko Online
Memiliki toko online itu sangat mudah. Bisnis ini bisa dijalankan oleh orang yang memiliki toko offline yang ingin meningkatkan penjualan dengan cara menjual secara online. Bisnis ini juga bisa dikerjakan oleh orang yang tidak memiliki produk, yaitu dengan cara bergabung dengan sistem dorship yang ditawarkan oleh sebuah produsen barang.

3. Bisnis Iklan di Blog/Website
Bisnis ini sangat cocok untuk orang yang memiliki Web atau Blog dengan trafik pengunjung yang tinggi. Salah satu bisnis iklan adalah dengan mengikuti progrm PPC (Pay Per Click) seperti Google adsence, Bidvertiser, Kliksaya, Kumpulbloger, dan lain-lain. Selain iklan PPC, model bisnis iklan yang lain adalah dengan cara menawarkan space iklan pada Blog anda dengan harga yang sudah anda tentukan. 

4. Menjadi Penulis Lepas
Yaitu menulis artikel bahasa Inggris ataupun menulis artikel bahasa Indonesia. Untuk artikel bahasa Inggris biasanya tarifnya lebih mahal. Ada beberapa tempat yang dapat dijelajahi untuk mendapatkan job dari orang-orang yang sedang mencari penulis artikel, misalnya fiverr.com, ads-id.com, dan masih banyak lagi.

5. Bisnis MLM Online
Bisnis Multi Level Mareting Online, tidak seperti bisnis MLM konvensional yang biasanya menyita waktu dan tenaga untuk kegiatan pertemuan, Follow Up calon member dan pembelian barang. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua bisnis MLM punya sistem yang baik. 

6. Menjual Jasa Online 
Ada banyak jasa yang bisa dijual secara online. Salah satunya adalah jasa membuat Website/Blog Profesional atau yang biasa disebut Web Developer. Peluang usaha ini meurut saya sangat potensial karena tidak banyak orang yang bisa membuat website profesional untuk binsi mereka.

MENAFSIRKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
Bentuk Persamaan Dasar AKTIVA = MODAL
Akitva adalah adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sedangkan Modal adalah sumber kekayaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan demikian persamaan Aktiva (harta) = Modal mempunyai arti bahwa kekayaan yang dimiliki perusahaan semuanya bersumber dari pemilik perusahaan.

Persamaan AKTIVA = UTANG + MODAL

Dalam persamaan ini terdapat tiga elemen persamaan yaitu aktiva, utang dan modal. Persamaan ini bermakna bahwa kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari dua sumber. Sumber yang pertama adalah dari pihak lain (kreditur) dalam hal ini berbentuk Hutang, sedangkan sumber yang kedua adalah pemilik perusahaan dalam hal ini berbentuk modal. Persamaan dasar akuntansi yang menyajikan tiga elemen ini merpakan persamaan yang sempurna, artinya didalam persamaan telah memuat seluruh kekayaan perusahaan dan seluruh sumber kekayaan perusahaan yaitu bersumber dari Hutang dan Modal.
Persamaan Akuntansi dalam bentuk Aktiva = Hutang + Modal dapat dikembangkan lagi menjadi bentuk AKTIVA = UTANG + MODAL  + (PENDAPATAN - BEBAN)
Persamaan AKTIVA= UTANG + MODAL + (PENDAPATAN + BEBAN)

Dalam pengembangan ini terlihat dua elemen tambahan yaitu pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban menunjukan laba rugi perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain sumber kekayaan perusahaan bertambah yaitu laba yang diperoleh dalam periode tertentu. Namun apabila terjadi kerugian, maka yang terjadi adalah sebaliknya yaitu kerugian akan mengurangi kekayaan perusahaan. Selain pengembangan diatas masih ada pengembangan lain yaitu apabila terjadi privedalam periode tertentu sehingga persamaan dasar akuntansi menjadi AKTIVA = UTANG (MODAL-PRIVE) + (PENDAPATAN- BEBAN)

Ilustrasi Pencatatan Transaksi ke Daftar Persamaan Akuntansi
Pada tanggal 1 Januari 2015 Pak Imam mendirikan sebuah jasa service elektronika yang diberinama Imam Service. Untuk modal awalnya pak Imam menyetorkan uang kas sebesar Rp 5.000.000

Pada tanggal 15 Januari 2015 pak Imam membeli peralatan elektronika untuk keperluan usahanya seharga Rp 300.000 dibayar perkas Rp 200.000 sisanya dibayar satu minggu yang akan datang.

Pada tanggal 20 Januari 2015 diterima jasa servis televisi dan sound system sebesar Rp 500.000
Pada tanggal 30 Januari 2015 dibayar beban listrik sebesar Rp 50.000

Berdasar ilustrasi diatas buatlah pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi.

Berdasarkan transaksi diatas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
Tanggal 1 Januari 2015
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 1 Januari adalah sebagai berikut:
Langka 1 menentukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yang terlibat dalam transaksi.
Dalam transaksi penyetoran modal dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 5.000.000, maka akun yang terlibat adalalah akun kas dan akun modal.
Langkah 2 menentukan pengaruhnya terhadap Hutan, Harta dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 1 maka dapat diketahui bahwa kas dan modal yang dimiliki perusaan servis yang dimiliki pak imam bertambah. Akun kas bertambah akibat adanya uang tunai yang disetorkan kedalam perusahaan oleh pemilik. Sedangkan modal usaha bertambah karena uang yang disetorkan tersebut sebagai modal awal usaha. Dengan demikian pada satu sisi Harta bertambah berupa Kas Rp 5.000.000 dan diimbangi dengan akun modal Rp. 5000.000 sehingga pengaruh transaksi terhadap pengaruh akuntansi adalah terjadinya perubahan antara Harta dan Modal.

Tanggal 15 Januari 2015
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 15 Januari adalah sebagai berikut:
Langkah 1 menentukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yang terlibat dalam transaksi. Dalam transaksi pembelian peralatan elektronika yang dilakukan sebagian secara tunai dan sebagian kredit, maka akun yang muncul atau terlibat adalah akun peralatan, akun kas  dan akun Hutang Usaha.

Langkah 2 menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 15 maka dapat diketahui bahwa akun peralatan bertambah karena telah dilakukan pembelian, akun kas berkurang karena telah digunakan untuk membeli peralatan elektronika seharga dan akun Hutang bertambah karena sebagian pembelian peralatan dilakukan secara kredit. Peralatan bertambah Rp 300.000 dan kas berkurang Rp 200.000 dan utang bertambah Rp 100.000. Dengan demikian pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi, yaitu Harta bertambah berupa peralatan Rp 300.000 dan harta berkurang berupa kas Rp 200.000 diimbangi dengan bertambahnya utang Rp 100.000.

Tanggal 20 Januari 2015
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 20 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
Langkah 1 menetukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yang terlibat dalam transaksi.
Dalam transaksi penerimaan pendapatan jasa servis per kas dari pelanggan sebesar Rp 500.000, maka dapat diketahui bahwa akun yang muncul adalah akun kas dan akun pendapatan jasa.

Langkah 2 menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 20 Jannuari 2015 maka dapat diketahui bahwa kas dan pendapatan yang dimiliki perusahaan servis milik pak Imam bertambah. Akun kas bertambah akibat adanya uang tunai yang diterima pak Imam dari pelangganya atas jasa servis yang diberikannya, sedangkan akun pendapatan bertambah karena uang kas yang diterima oleh pak Imam atas pemberian jasa servis diakui sebagai pendapatan jasa. Dengan demikian pada satu sisi harta bertambah berupa kas Rp 500.000 dan diimbangi dengan bertambahnya akun pendapatan jasa sebesar Rp 500.000, karena penambahan pendapatan adalah akun yang memiliki pengaruh menambah modal sehingga pengaruh transaksi tanggal 20 Januari 2015 terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinya perubahan antara harta dan modal.

Tanggal 30 Januari 2015
Langkah 1 menentukan akun-akun yang timbul dalam transaksi.
Dalam transaksi pembayaran beban listrik sebesar Rp 50.000 yang dilakukan jasa servis milik pak Imam dapat diketahui akun yang muncul adalah akun beban listrik dan akun kas.

Langkah 2 menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 30 Januari 2015 maka dapat diketahui beban dalam hal ini beban listrik bertambah, sedangkan akun kas berkurang. Akun kas berkurang sebesar Rp 50.000 karena telah digunakan membayar beban listrik sedangkan beban listrik bertambah sebesar Rp 50.000 hal ini akibat dari adanya tagihan listrik yang menjadi tanggungan jasa servis milik pak Imam selama bulan Januari. Dengan demikian pada satu sisi harta berkurang berupa kas sebesar Rp 50.000, krena penambahan beban listrik adalah akun yang memiliki pengaruh mengurangi modal sehingga pengaruh transaksi tanggal 30 Januari 2015 terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinya perubahan antara Harta dan Modal.

PENCATATAN PERLENGKAPAN SESUAI PROSEDUR AKUNTANSI

Perlengkapan dalam Akuntansi diartikan sebagai barang atau benda habis pakai yang berfungsi sebagai penunjang keberhasilan operasional atau kegiatan suatu perusahaan. Diartikan sebagai benda habis pakai karena benda atau barang bisa habis baik secara fisik maupun secara manfaat ekonomisnya. 

Pencatatan Perlengkapan dalam Jurnal Umum Saat Pembelian


Ketika membeli perlengkapan, kita akan mengeluarkan uang atau kita juga dapat hutang terlebih dahulu. Ketika terjadi transaksi pembelian maka perusahaan dapat mengakuinya sebagai harta ataupun beban. Namun pada umumnya perusahaan mengakuinya sebagai harta yaitu perlengkapan. tetapi tidak salah jika perusahaan mengakuinya sebagai beban yaitu beban perlengkapan.
Contoh Ilustrasi
Pada bulan Januari 2015 tepatnya tanggal 1, Pipit Salon membeli beberapa Shampo secara tunai seharga Rp 300.000 untuk keperluan usahanya selama bulan Januari. Buatlah pencatatan perlengkapan (Shampo) kedalam Jurnal Umum dengan pendekatan harta (disebut juga pendapatan neraca) dan pendekatan laba rugi.

Jurnal Pencatatan Pembelian Perlengkapan sebagai Harta
(Db) Perlengkapan Salon ..................Rp 300.000
      (Kr) Kas/Utang............................................. Rp 300.000

Jurnal Pencatatan Pembelian Perlengkapan Sebagai Beban
(Db) Beban Perlengkapan  ..................Rp 300.000
      (Kr) Kas/Utang............................................. Rp 300.000

Alasan disusun Penyesuaian untuk Akun Perlengkapan

Akun perlengkapan harus disesuaikan saldonya pada akhir periode akuntansi, hal ini karena dua alasan utama, yang pertama apabila perlengkapan diakui sebagai harta saat pembelian maka seiring dilakukan pemakaian perlengkapan tersebut maka beberapa bagian dari perlengkapan yang terpakai harus diakui sebagai beban perlengkapan. Jadi pada tanggal 1 Januari Pipit Salon mempunyai perlengkapan senilai Rp 300.000, seiring dalam berjalannya salon tersebut dalam bulan itu telah dipakai perlengkapan untuk jasa pemeliharaan rambut pelanggannya sebesar Rp 250.000 sehingga pada akhir periode bulan Januari diketahui perlengkapan (Shampo) tersisa Rp 50.000. Maka berdasarkan informasi tersebut Pipit Salon tidak dapat mengakui saldo perlengkapannya dalam laporan bulan Januari sebesar Rp 300.000 tetapi saldo perlengkapan harus diakui sebesar Rp 50.000, hali ini karena perlengkapan yang terpakai sebesar Rp 250.000 tidak lagi diakui sebagai perlengkapan melainkan harus diakui sebagai beban perlengkapan. Dengan demikian diperlukan suatu alat agar saldo perlengkapan menunjukan saldo perlengkapan yang sebenarnya adalah Rp 50.000 bukan Rp 300.000, dalam akuntansi namanya Jurnal Penyesuaian.
Alasan yang kedua jika perlengkapan diakui sebagai beban perlengkapan ketika pembelian, maka perlengkapan yang "belum terpakai" selama periode bersangkutan tidak boleh diakui sebagi beban perlengkapan tetapi diakui sebagai perlengkapan. Jadi sesuai ilustrasi Pipit Salon yang diketahui ketika tanggal 1 Januari dibeli perlengkapan dan dicatat dalam jurnal umum dicatat sebagai beban perlengkapan sebagai Rp 300.000. Jadi beban perlengkapan tidak boleh dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar Rp 300.000 tetapi harus dilaporkan sebesar Rp 250.000, sedangkan Rp 50.000 tidak boleh diakui sebagai beban tetapi harus diakui sebagi perlengkapan, karena belum dipakai. Jadi diperlukan jurnal penyesuaian agar pelaporan dilaporkan dengan benar.

Penyesuaian yang disusun untuk Akun Perlengkapan

Jurnal Penyesuaian Akun Perlengkapan dengan Pendekatan Neraca
Beban Perlengkapan...........................Rp 250.000
           Perlengkapan Salon.....................................Rp 250.000
Jurnal Penyesuaian Akun Perlengkapan dengan Pendekatan Laba Rugi
Perlengkapan Perlengkapan...........................Rp 50.000
        Beban Perlengkapan .....................................Rp50.000

Demikian prosedur akuntansi dalam pencatatan akun perlengkapan dari proses pembelian sampai penyesuaian .
Semoga Bermanfaat :)

CARA MEMBUAT LAOPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG


Laporan Laba Rugi merupakan salah satu jenis laporan keuangan perusahaan, baik perusahaan jasa maupun dagang. Struktur laporan Laba Rugi berbeda-beda sesuai dengan bentuk perusahaan.
Struktur laporan laba rugi pada perusahaan jasa secara garis besar terdiri dari pendapatan jasa, dan beban-beban yang terjadi dalam suatu periode, struktur Laporan Laba Rugi Perusahaan dagang secara garis besar terdiri dari penjualan, Harga pokok penjualan (yang didalamnya terdapat perhitungan pembelian bersih dalam penentuan HPP)dan biaya-biaya dan beban-beban yang terjadi dalam periode tersebut.

CONTOH BENTUK LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG

                                                        PD Pipit
                                               Laporan Laba Rugi
                                       Periode 31 Desember 2014

I. PENDAPATAN
Penjualan                                Rp. 381.500.000
Potongan Penjualan                (Rp. 20.700.000)
Penjualan Bersih                     Rp. 360.800.000
Pendapatan Bunga                  Rp 1.533.000        +
Total Pendapatan                                                Rp. 362.333.000
II. HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal barang dagang Rp 16.175.000
Pembelian                                 Rp 186.400.000
Return Pembelian                      Rp 1.550.000
Potongan Pembelian                  Rp 1.366. 000   -
Pembelian bersih                       Rp 183.484.000  +
Barang tersedia dijual                Rp 199.659.000
Persediaan ahir barang dagang    Rp 28.125.000 -
Harga Pokok Penjualan                                     Rp 171.534.000 -
Laba kotor                                                         Rp 190.799.000
III. BEBAN USAHA
Beban Listrik dan Telepon      Rp 6.250.000
Beban Asuransi                      Rp 275.000
Gaji Karyawan                       Rp 25.550.000
Beban Pemeliharaan Gedung   Rp 16.325.000
Beban Peny. Peralatan Kantor Rp 7.825.000
Beban Peny. Peralatan Toko   Rp 16.500.000
Beban Peny. Gedung              Rp 8.250.000  
TOTAL BEBAN                                            Rp 80.975.000  -
LABA BERSIH                                              Rp 109.824.000

KETERANGAN:
Laporan laba rugi diatas merupakan laporan laba rugi bentuk single step yang disusun berdasarkan data pada kolom laba rugi dalam neraca lajur. Dengan bantuan neraca lajur maka laporan laba rugi dapat disusun dengan sangat mudah karena hanya dengan mengutip saldo akun-akun nominal yang berada pada neraca lajur.


JURNAL UMUM DALAM AKUNTANSI



Jurnal umum dalam ilmu akuntansidiartikan sebagai buku harian yang digunakan sebagai tempat pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Pencatatan kedalam jurnal umum dilakukan berdasarkan bukti transaksi keuangan yang timbul akibat terjadinya transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan, pencatatan dilakukan secara historis sesuai dengan urutan waktu terjadinya transaksi keuangan dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Dalam akuntansi keuangan dikenal dengan due jenis buku jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan, yaitu Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Jurnal Umum digunakan sebagai media untuk mencatat seluruh jenis transaksi keuangan tanpa terkecuali. Jurnal Khusus digunakan sebagai media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan tertentu saja yang menjadi bagian dari setiap jenis Jurnal Khusus yang bersangkutan.

MANFAAT JURNAL UMUM
Dengan melakukan pencatatan dalam buku Jurnal kita bisa mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1. Dianalisa apakah itu berakibat bertambahnya atau berkurangnya satu atau lebih perkiraan.
2. Dianalisa jumlah yang harus dicatat kepada satu perkiraan atau lebih
3. Dianalisa apakah satu atau lebih perkiraan di debet atau kredit
4. Dianalisa bahwa akibat suatu transaksi jumlah angka rupiah yang harus didebet dengan yang harus dikredit harus sama.
5. Dapat dibuat tanda atau refrence bahwa suatu jumlah telah diposting ke akun yang sesuai dengan dibuku besar sesuai dengan nomor akun

FUNGSI JURNAL UMUM
1. Fungsi Analisis, untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang di kredit beserta saldo masing-masing akun sesuai transaksi keuangan yang terjadi.
2. Fungsi Pencatatan, untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit sesuai nama akunnya serta keterangan yang relevan dengan transaksi keuangan yang terjadi.
3. Fungsi Historis, untuk mencatat aktivitas keuangan perusahaan secara kronologis atau sesuai dengan urutan terjadinya.
4. Fungsi Instruktif, berfungsi sebagai instruksi atau petunjuk dalam memposting ke dalam buku besar.
5. Fungsi Informatif, memberikan informasi untuk mencatat bukti transaksi

PROSEDUR PENYUSUNAN JURNAL UMUM
1. Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya atau bukti transaksi keuangan, misal slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
2. Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklarifikasikan berdasarkan jnisnya (aktiva, kewajiban atau modal)
3. Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkn oleh transaksi tersebut.
4. Menetapkan apakah harus mendebet atau menkredit perkiraan
5. Memasukan transaksi tersebut kedalam jurnal

DASAR AKUNTANSI & SIKLUS AKUNTANSI





DASAR-DASAR AKUNTANSI


Persamaan Akuntansi
ASET = KEWAJIBAN + KEKAYAAN BERSIH = PENDAPATAN - BEBAN


Dasar-Dasar Akuntansi
Debet adalah Ayat jurnal akuntansi yang menghasilkan:
a)Kenaikan Aset
b)Penurunan Kewajiban
c)Penurunan Kekayaan Bersih

Kredit adalah kebalikan dari Debet

SIKLUS AKUNTANSI
Kegiatan
‐Kegiatan dalam siklus akuntansi:
Tahap PENCATATAN
1.Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2.Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
3.Pemindahbukuan (posting) ke buku besar
(Pengelompokkan)

Tahap PENGIKHTISARAN (PERINGKASAN)
4.Pembuatan Neraca Saldo
5.Pembuatan Neraca Lajur dan Jurnal Penyesuaian
6.Penyusunan Laporan Keuangan

Definisi
1. Akun (perkiraan): kumpulan catatan atas transaksi sejenis
(media untuk pengelompokkan transaksi)
• Metode T
• Metode 4 kolom
2. Buku Besar: kumpulan dari akun‐akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri
3. Jurnal adalah nama akun dan jumlah yang di debit dan di kredit
• Minimal terdiri dari 2 nama akun
• Jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit
4. Bagan Akun (Chart of Account): daftar nomor akun‐akun yang dipakai oleh lembaga
• Setiap akun/perkiraan harus di beri nomor untuk
kemudahan pengelompokkan

PENCATATAN TRANSAKSI
Transaksi keuangan dicatat dalam jurnal
1. Buku Jurnal Penerimaan Kas
2. Buku Jurnal Pengeluaran Kas
3. Buku Jurnal Memorial/Umum/Standard

Setelah membuat jurnal, tahap selanjutnya adalah??
1. Buku Besar (kumpulan akun‐akun yang berhubungan)
2. Sub Buku Besar (informasi tambahan atas akun‐akun dalam buku besar)