CARA MEMBUAT LAOPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG
Laporan Laba Rugi merupakan salah satu jenis laporan keuangan perusahaan, baik perusahaan jasa maupun dagang. Struktur laporan Laba Rugi berbeda-beda sesuai dengan bentuk perusahaan.
Struktur laporan laba rugi pada perusahaan jasa secara garis besar terdiri dari pendapatan jasa, dan beban-beban yang terjadi dalam suatu periode, struktur Laporan Laba Rugi Perusahaan dagang secara garis besar terdiri dari penjualan, Harga pokok penjualan (yang didalamnya terdapat perhitungan pembelian bersih dalam penentuan HPP)dan biaya-biaya dan beban-beban yang terjadi dalam periode tersebut.
CONTOH BENTUK LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG
PD Pipit
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2014
I. PENDAPATAN
Penjualan Rp. 381.500.000
Potongan Penjualan (Rp. 20.700.000)
Penjualan Bersih Rp. 360.800.000
Pendapatan Bunga Rp 1.533.000 +
Total Pendapatan Rp. 362.333.000
II. HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal barang dagang Rp 16.175.000
Pembelian Rp 186.400.000
Return Pembelian Rp 1.550.000
Potongan Pembelian Rp 1.366. 000 -
Pembelian bersih Rp 183.484.000 +
Barang tersedia dijual Rp 199.659.000
Persediaan ahir barang dagang Rp 28.125.000 -
Harga Pokok Penjualan Rp 171.534.000 -
Laba kotor Rp 190.799.000
III. BEBAN USAHA
Beban Listrik dan Telepon Rp 6.250.000
Beban Asuransi Rp 275.000
Gaji Karyawan Rp 25.550.000
Beban Pemeliharaan Gedung Rp 16.325.000
Beban Peny. Peralatan Kantor Rp 7.825.000
Beban Peny. Peralatan Toko Rp 16.500.000
Beban Peny. Gedung Rp 8.250.000
TOTAL BEBAN Rp 80.975.000 -
LABA BERSIH Rp 109.824.000
KETERANGAN:
Laporan laba rugi diatas merupakan laporan laba rugi bentuk single step yang disusun berdasarkan data pada kolom laba rugi dalam neraca lajur. Dengan bantuan neraca lajur maka laporan laba rugi dapat disusun dengan sangat mudah karena hanya dengan mengutip saldo akun-akun nominal yang berada pada neraca lajur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment